PENINGKATAN GIZI MURID DALAM WUJUD MBG DI SMPN 1 AMBAL

Rabu, 19 Nopember 2025 ~ Oleh Admin SMP Negeri 1 Ambal ~ Dilihat 61 Kali

Ambal –  (13/11/2025) Hari Kamis siang itu pembagian Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMPN 1 Ambal, berjalan dengan tertib dan lancar.  Meskipun ada beberapa murid yang sangat antusias bahkan setengah berlari menuju lokasi pembagian MBG atau sebaliknya, karena ingin segera mengambil jatahnya. Khusus Hari Kamis murid akan mendapatkan 1 paket menu makan dan 1 paket snack. Menu makanan yang terpantau hari itu yaitu nasi kuning, tumis jagung muda wortel, tempe goreng, ayam suwir bumbu dan buah naga. Adapun paket snack dalam wadah tersendiri yang dilengkapi dengan susu kotak.

Makan Bergizi Gratis (MBG)  merupakan program yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia Indonesia melalui pemenuhan gizi pada anak -anak sekolah, ibu hamil dan menciptakan manusia yang lebih sehat. MBG menjadi program prioritas pemerintah pusat tahun 2025. Tujuannya tidak hanya sekadar memberikan makanan gratis, tetapi juga meningkatkan kualitas gizi anak bangsa agar terhindar dari stunting, anemia, maupun gizi buruk, sehingga ke depannya terwujud generasi emas.

“Kami memastikan menu yang dibagikan sesuai standar gizi seimbang. Ada karbohidrat, protein hewani, nabati, sayur, buah, dan minuman sehat,” demikian penjelasan SPPG MBG saat ikut datang untuk memantau kegiatan.

Awal pembagian MBG di SMPN 1 Ambal, dilaksanakan di GOR sekolah, murid-murid duduk lesehan tiap kelas, kemudian berdoa sebelum makan dan selesai juga bersama-sama. Karena beberapa kendala terutama jika situasi hujan, lantai GOR basah, kemudian pembagian MBG dilaksanakan di masing-masing kelas sejumlah 24 rombel. Pembagian MBG dimulai pukul 11.30 WIB yang akan diinfokan melalui pengeras suara dari sentral di kantor TU.

Murid setiap hari ada yang piket bergantian untuk mengambil  jatah MBG yang sudah ditata rapi di teras depan ruang guru. Setiap harinya pengambilan makanan bergizi ini didampingi oleh guru piket yang sudah siap untuk memantau dan mencatat jumlah yang hadir guna memastikan semua murid yang berangkat sekolah menerima MBG. Saat murid makan di kelas akan didampingi guru yang mengajar di jam tersebut. Setelah makan selesai, petugas piket murid segera mengumpulkan serta mengembalikan tempat makan/ompreng ke meja yang berada di samping ruang guru. Menjelang dua bulan diterimanya program peningkatan kesehatan melalui MBG untuk anak sekolah di SMPN 1 Ambal, ada beberapa tanggapan yang disampaikan.

Koordinator MBG di sekolah, H.Rohadi, S.Pd,

“Kami  menekankan pada anak-anak untuk selalu bersyukur atas rezeki makanan sehat dari pemerintah ini, yang harapannya mereka bisa tumbuh menjadi generasi sehat, cerdas, dan berakhlak. Mudah-mudahan anak-anak bisa mewujudkan rasa syukurnya dengan belajar yang lebih semangat.”

Talitha, murid kelas VIIC,

“Senang sekali ada MBG ini. Makanannya enak, ada sayur, sama buah dan susu, kalau bawa bekal dari rumah kan tidak ada buah dan susu,” katanya sambil tersenyum.

Faris, murid kelas VIIIA,

“Semoga MBG berjalan terus, karena saya bisa menghemat uang saku.  Beli jajan ya masih dong, tapi sudah tidak banyak seperti dulu sebelum ada MBG,” ujarnya sewaktu ditanyakan soal beli jajan.

Janu Subiyanto, S.Pd, wakil Kepala Sekolah yang juga seorang guru IPA, menjelaskan bahwa gizi berhubungan langsung dengan daya konsentrasi murid.

“Kalau anak-anak sarapan sehat dan makan bergizi, mereka tidak cepat mengantuk dan lebih fokus belajar. Program MBG ini sangat membantu proses pembelajaran,” terangnya.

Selain manfaat fisik, MBG juga punya nilai sosial. Menurut seorang guru BK, menghubungkan kegiatan makan bersama dengan rasa kebersamaan.

“Semua anak duduk bersama, makan makanan yang sama, tanpa perbedaan. Ini mengajarkan kesetaraan dan kebersamaan, sehingga mereka menjadi makin akrab,” ujarnya.

Kegiatan MBG hari itu selesai sekitar pukul 12.00 WIB persis waktu istirahat kedua yang dilanjutkan dengan sholat Dhuhur berjamaah secara bergantian di mushola. Bagi murid, kegiatan MBG ini bukan hanya soal makanan gratis, tetapi juga momen kebersamaan, rasa syukur, dan pelajaran tentang hidup sehat, sedangkan bagi sekolah adalah sebuah kesempatan mendukung program pemerintah sekaligus membentuk karakter positif murid.

***********By: Munkhayati **********